Halaman

Kamis, 17 Mei 2018

Day 1: Membangkitkan Fitrah Seksualitas pada Anak

Alhamdulillah hari pertama Bulan Ramadhan ini bertepatan pula memasuki tantangan hari 1 level 11 kelas Bunda Sayang IIP.  Di level 11 ini,etode tantangannya benar-benar baru, tak ada materi yang diberikan sama sekali. Tetapi peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil sebanyak 10 kelompok. Lalu kelompok ini setiap harinya bergantian mempresentasikan materi. Materi kali ini adalah Fitrah seksualitas. Setelah presentasi, maka peserta kelas ditugaskan membuat review sesuai presentasi hari tersebut.

Kelompok pertama yang mendapat giliran presentasi adalah kelompok 4 yang terdiri dari mb Yekti dan mb Ifah. Materi pertama ini adalah "Membangkitkan Fitrah Seksualitas pada Anak". Presentasi dimulai mb Yekti dengan  memaparkan fakta bahwa perkembangan jaman sekarang banyak memperlihatkan  konsep bahwa gender seseorang tidak menentukan orientasi seksualnya.
Seseorang yang terlahir sebagai wanita tidak serta merta akan punya orientasi seksual pada laki-laki, begitu pun sebaliknya.lalu ditambahkan anak-anak yang tidak terkuatkan fitrah seksualitasnya, lantas bertemu dengan kondisi lingkungan yang menyimpang atau ketika mereka merasa ada yang kurang pada dirinya, mereka mendapat pembenaran bahwa orientasi seksual merekalah yang jadi sumber masalah. Jadi yang akan dibahas adalah bagaimana membangkitkan fitrah seksualitas ini pada anak. Hal pertama yang harus diketahui adalah tantangan apa saja yang kita hadapi saat ini berkaitan dengan gender. Selanjutnya mb Ifah membagi 2 tantangan ini, yakni tantangan di keluarga dan di masyarakat. Dikeluarga biasanya karena adanya konsep yang samar antara peran suami dan istri. Suami hanya sebagai pencari nafkah dan instri mengerjakan pekerjaan domestik serta belum kuatnya penguatan konsep gender sejak dari rumah. Misal dalam berpakain. Di masyarakat, lebih luas lagi karena semakin maraknya penyebaran ideologi LGBT atas nama ham juga maraknya tontonan yang menampilkan konsep gender yang menyimpang dari seharusnya. Tantangan gender jaman now

Mendidik Fitrah Seksualitas adalah merawat, membangkitkan dan menumbuhkan fitrah sesuai gendernya, yaitu bagaimana seorang lelaki berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagaimana lelaki Juga bagaimana seorang perempuan berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagai seorang perempuan. Agar seperti itu maka mb Ifah menyampaikan beberapa prinsip dala fitrah seksualitas ini.
1. Fitrah Seksualitas memerlukan kehadiran, kedekatan, kelekatan Ayah dan Ibu secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia aqilbaligh (15 tahun)
2. Ayah berperan memberikan Suplai Maskulinitas dan Ibu berperan memberikan Suplai Femininitas secara seimbang. Anak lelaki memerlukan 75% suplai maskulinitas dan 25% suplai feminitas. Anak perempuan memerlukan suplai femininitas 75% dan suplai maskulinitas 25%.
3. Mendidik Fitrah seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna akan berujung kepada tercapainya Peran Keayahan Sejati bagi anak lelaki dan Peran Keibuan sejati bagi anak perempuan. Buahnya berupa adab mulia kepada pasangan dan anak keturunan.

Jadi menurut prinsip-prinsip diatas perilaku LGBT jelas adalah penyimpangan fitrah seksualitas. Untuk itu orang tua berperan penting  dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak. Karena menumbuhkan fitrah ini banyak bergantung pada kehadiran dan kedekatan dengan ayah dan ibu.

Selanjutnya mb ifah memaparkan beberapa solusi menjaga fitrah seksualitas anak yaitu:
1.memberikan pengasuhan  sesuai tahapan usia anak
2.Bijak dalam berteknologi, memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhan
3.Berkomunikasi yang baik benar dan menyenangkan juga memberikan pendidikan agama sejak dini
4.Memberikan lingkungan yang baik, lingkungan dan orang-orang yang bisa saling menguatkan dan saling menasehati  dalam kehidupan
5. Memisahkan kamar tidur anak lelaki dan perempuan
6. Mengajarkan adab berpakaian, fungsi tubuh secara ilmiah, serta sentuhan yang noleh dan tidak boleh

Lalu terakhir kemudian dipaparkan tahapan pengasuhan untuk menjaga fitrah seksualitas anak sesuai umurnya, yaitu:
1.Usia 0-2 tahun anak laki-laki dan anak perempuan didekatkan pada ibunya karena ada menyusui. Ini tahap membangun kelekatan dan cinta.
2.Usia 3-6 tahun anak laki-laki dan anak perempuan harus dekat dengan ayah ibunya agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional apalagi anak sudah harus memastikan identitas seksualnya sejak usia 3 tahun.
3.Ketika usia 7-10 tahun anak laki-laki lebih didekatkan kepada ayah, agar mendapat suplai “kelelakian” atau maskulintas, melalui interaksi aktifitas dengan peran peran sosial kelelakian, misalnya diajak ke masjid, diajak naik gunung, diajak olahraga yang macho. Ayah juga yang harus menjelaskan tentang “mimpi basah” dan fiqh kelelakian, seperti mandi wajib, peran lelaki dalam masyarakat, konsep tanggungjawab aqilbaligh, pokok aqidah dsb.
Begitu pula anak perempuan lebih didekatkan ke ibunya,
agar mendapat suplai “keibuan” atau suplai feminitas, melalui interaksi aktifitas dengan peran peran sejati sosial keperempuanan, misalnya merawat keluarga, memasak, menjahit, menata rumah, menata keuangan dstnya. Bunda juga yang harus menjelaskan tentang “haidh” dan fiqh perempuan, seperti mandi wajib, peran wanita dalam masyarakat, konsep tanggungjawab aqilbaligh, pokok aqidah dsb.
4.Usia 11-14 tahun anak laki-laki didekatkan dengan ibu, agar dapat memahami perempuan dari cara pandang seorang perempuan atau ibunya.
Anak perempuan didekatkan dengan ayah, karena kelak dia akan menjadi istri dari seorang lelaki yang juga menjadi ayah dan imam bagi keluarganya.
5.Usia >15 tahun adalah masa dimana fitrah seksualitas kelelakian matang menjadi fitrah peran keayahan sejati, dan fitrah seksualitas keperempuanan matang menjadi peran keibuan sejati.

Demikianlah review dari presentasi kelompok 1, kalau saya boleh mervisi sedikit mungkin judulnya adalah bagaimana menjaga fitrah seksualitas pada anak ini agar sesuai dengan jalur sebenarnya Allah SWT menciptakan mereka. Orang tua tentu memegang peranan terpenting dalam menjaga fitrah ini. Pola asuh, lingkungan sekitar, dan sekarang ditambah lagi dengan media seperti gadget dan televisi adalah 3 hal paling berpengaruh dalam membentuk fitrah seksualitas pada anak ini. Sudah dijabarkan dengan jelas di atas prinsip-prinsip, solusi-solusi dalam menjaga fitrah seksualitas ini, serta bagaimana pola asuh untuk membentuk fitrah seksualitas sesuai tahapan usia anak

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar