Halaman

Senin, 28 Mei 2018

Day 12: Tanggung jawab menurut Gender terkait fitrah seksualitas

Mulai hari ini sudah tidak ada lagi oresentasi kelompok. Peserta bebas mencari materi mandiri terkait fitrah seksualitas dan memberikan resume.

Sejak kemarin saya kepikiran pembagian tugas berdasarkan gender ini. Misalnya di masyarakat umumnya ibu itu salah satu tugasnya adalah memasak dan ayah misalnya mengecat rumah. Saat sedang browsing, saya sampai pada link ini, hehe tidak jauh-jauh dari IIP juga :)

https://www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-8&source=android-browser&q=peran+gender+fitrah+seksualitas+anak

Bukan bermaksud ikut menyetujui kampanye kesetaraan gender, karena jelas dalam alqur'an surat Annisa pun dengan tegas mengatakan laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Tetapi dalam Islam pun ditegaskan, pembagian tugas tersebut.  Lelaki memang diberi kelebihan sekaligus kewajiban buat mencari nafkah. Dan peran wanita adalah sholihah yang taat pada Allah, serta memelihara diri dan kehormatannya. Di keluarga kami, karena ayahnya di hari biasa sibuk bekerja, jadi pekerjaan rumah tangga sehari-hari dikerjakan oleh saya. Tapi di weekend, atau biasa juga di hari-hari biasa, suami membantu saya meracik bumbu masak, menyapu,mengepel, dsb. Saya pun pernah mengecat sendiri tembok rumah berdua suami. Ini sekaligus mengajarkan Zidan bahwa dalam hal pekerjaan seperti ini tidak ada pengkotak-kotakan gender. Kecuali memang seperti mengangkat galon saat keduanya ada di rumah, memperbaiki genteng bocor, tentu tugas ayah, karena lelaki memang diberi fisik yang lebih kuat. Sempat sih zidan bertanya tapi kenapa banyak koki banci mi, oh ini karena ada teman saya koki dan emang gemulai😂😓. Akhirnya saya tunjukin foto chef juna, dll yang menunjukkan maskulinitas para chef ini😂. Begitu juga ada wanita yang menjadi arsitek atau polwan. Kami hanya selalu menekankan pada kewajiban utama bahwa lelaki bertugas mencari nafkah, sebagai qowwam (pemimpin) bagi keluarganya, bertanggung jawab membawa keluarganya ke syurga Allah swt. Justru, beliau memang berkewajiban turut serta dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga selayaknya Rasululullah membantu pekerjaan istri-istrinya sebagaimana diceritakan banyak shiroh. Sekarang, Zidan juga kadang ikut membantu saya didapur, memetik sayuran atau mengupas bawang. Mencuci piringnya sendiri pun itu tugasnya. Kadang kalau sudah duet sama suami mengerjakan pekerjaan rumah tangga, maka saya akan mengatakan, inilah contoh lelaki sejati, yang membuat dia mesem-mesem😁😁

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar