Halaman

Rabu, 23 Mei 2018

Day 7: Pencegahan kekerasan seksual pada anak

Materi hari ini tentang bagaimana memcegah kekerasan seksual pada anak. Dimulai dengan data makin meningkatnya kekerasan seksual pada anak, yang tentunya membuat kita selaku orang tua merasa was-was, khawatir, sampai rasanya mau ngekep aja anak di dalam rumah aja. Bentuk kekerasan sekaualnya pun macam-macam, yang membacanya saja membuat bulu kuduk merinding. Itu data yang melapor loh, belum yang merasa malu untuk melapor juga pasti angkanya tak sedikit. Dampaknya pun luar biasa, bukan hanya kematian dan cedera tubuh, tapi secara psikologis bisa menimbulkan depresi dan gelisah yang berkepanjangan, butuh pendampingan yang kontinyu bahkan oleh ahli untuk menyembuhkan ini, karena salah satu akibat lainnya adalah bisa menjadi pelaku di masa depan jika tak tertangani. NAUDZUBILLAH. Pelaku pun dari beberapa kasus biasanya malah orang dekat korban, bagaimana kita sebagai orang tua tidak semakin ketakutan.  Meskipun sudah diterbitkan perppu untuk menambah masa hukuman buat pelaku kekerasan seksual tapi angka kekerasan seksual ini tetap meningkat😭. Mencegahnya salah satunya dengan pendidikam seks sejak dini kepada anak.  Sejauh ini walau anak laki-laki, kami sudah membiasakan zidan memakai pakaian yang sopan sejak kecil. Bahkan sehari-hari Ia lebih sering memakai celana panjang, dibanding celana selutut. Karena saya stay at home mom jadi dulu sebelum Zidan sekolah, tentu hampir tidak pernah saya menitipkannya bersama orang lain. Sekarang saat sudah sekolah, tentu lingkungan sekolah yangenjadi ketakutan utama kami. Karena lingkungan tetangga alhamdulillah aman, dan tetap dalam pengawasan saya. Saya juga termasuk yang  jarang sekali mengunggah foto anak di media sosial. Sehebat apapun pencapaiannya. Biasanya hanya foto-foto kalau kami mengunjungi tempat baru, itupun ramai-ramai dan dari jarak cukup jauh. Kami juga sudah sering menyampaikan norma-morma dan  adab bagaiamana dia seharusnya bersikap di lingkungan.  Batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh, ini agak PR sih, karena Zidan kalau sudah merasa sangat akrab kadang masih melajukan kontak fisik seperti menarik lengan,menyentuh punggung temannya yang wanita kalau ia sudah asyik bermain gala hadang misalnya. Padahal sudah sering kami tekankan kalau itu bukan muhrimnya. Dan sudah pula menjelaskan konsep muhrim ini. Terakhir mb Vanny memberi beberap cara menyenangkan mengenalkan pendidikan seka ini, yang langsung saya perlihatkan ke Zidan malam ini

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar