Halaman

Sabtu, 31 Maret 2018

Day 8: Outing Day...

Wooo... What a tiring but wonderful day! Sejak melek langsung ke dapur buat cake buat bekal piknik, then langsung buru-buru mandi dan otw ke sekolah karena titik kumpulnya disana. Menempuh perjalanan kurang lebih sejam sampai deh di lokasi rekreasinya. Beberapa jam membiarkan anak-anak hanya renang dan main-main. Saya mulai gemas ingin mengajak mereka main games. Akhirnya saya mendekat ke kolam renang dan sok akrab ngajak "ada yang mau main game?" Syukurlah anak-anak antusias jadi saya gak jadi tengsin😂. Di tengah terik matahari yang tadi siang benar-benar menyengat, sampai anak-anak ketika kakinya menyentuh tembok mesti ngomong "aduh panas,panas" saking panasnya tembok di sekitaran kolam renang, tak menyurutkan semangat mereka buat ikut games yang semalam saya sama zidan sudah pikirkan.  Sayangnya saya tidak sempat menyiapkan hadiah. Karena memang waktunya mepet. Tapi hal itu tak menyurutkan kebahagiaan yang tercipta di akhir, sampai ketika saya bilang "yah tante gak punya hadiah buat yang menang" mereka dengan spontan dan isengnya ngomong "hadiahnya yang kalah diceburin aja sama yang menang" 😂 and we did it finally🙈😂. Setelah itu anak-anak lanjut berenang lagi sampai tak terasa langit mulai menggelap. Dan akhirnya kami semua kembali dengan fisik yang lelah tapi hati yang riang :)

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Jumat, 30 Maret 2018

Day 7: prepare for class outing tomorrow

Hari pertama long weekend... Kami mulai dengan puas-puasin tidur dan berujung bangun jam 9😂. Besok kelasnya Zidan akan rihlah ke salah satu tempat rekreasi disini. Setelah berpikir outingnya cuma renang bareng di tempat rekreasi begitu saya jadi terpikir untuk membuat beberapa games khas outbound. Selain menambah keseruan juga bisa meningkatkan kekompakan di kelas mereka. Setelah menemukan beberapa games sederhana, saya pun mengiyakan ajakan Zidan untuk ke supermarket membeli bekal snack untuk besok. Timbul kembali ide lain. Saya hanya menunggu di parkiran dan membiarkan dia memilah-milah sendiri cemilan yang dia inginkan dan menghitung sendiri sesuai jumlah uang yang saya kasih. Sekalian melatih berhitung toh😂. Dan ternyata hanya dengan selembar 50puluh ribu dia menghabiskan waktu lebih dari setengah jam buat memilih apa yang dia akan beli. Entahlah apa 2 hal diatas bisa dimasukkan pemikiran kreatif atau bukan, hehe. Karena benar-benar hari ini kami berdua seperti berhibernasi saja dirumah seharian. It's like trully a lazy day to spend :)

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Kamis, 29 Maret 2018

Day 6: Belajar Magic...

Ada beberapa waktu Zidan diberi kesempatan nonton youtube dibawah pengawasan kami. Salah satu yang sering dia cari itu adalah trik sulap. Dari yang sederhana semacam Cara membengkokkan sendok sampai telekinesis yang tidak berhasil-hasil juga sampai sekarang. Saya masih kadang menegur ini sih,masih skeptis dan merasa itu tidak masuk akal, terlalu out of the box.  Tapi kalo masih masuk akal biasanya kami biarkan saja. Seperti hari ini ketika dia bilang bisa memegang api dengan tangan kosong dan tidak merasa kepanasan. Setelah diam-diam mencari penjelasan ilmiahnya saya akhirnya membolehkan dia melakukannya. Bahannya cuma 2, sabun cair dan korek api. Sabun cair dibakar dengan korek api lalu dengan santai mengambil bakaran tersebut, dan taraa memang seakan-akan dia menggenggam api yang menyala-nyala sekarang. Ternyata penjelasan ilmiahnya tangan tidak merasa panas karena terlindungi oleh molekul-molekul sabun. Tapi jangan terlalu lama juga ya digenggamnya, maksimal 2 menit saja. Dan tentunya harus dibawah oengawasan orang tua karena berhubungan dengan api,hehe.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Rabu, 28 Maret 2018

Day 5: berani kreatif, berani beda...

Saya sebenarnya mati ide hari ini, setelah lama gak ngomel panjang ke Zidan, hari ini kelepasan. Faktor lelah juga kayaknya plus suami sudah beberapa hari diluar kota. Jadi fix hari ini saya merasa gagal menjadi ibu kreatif.
Saya jadi ingat, ada masanya Zidan ini suka sekali menulis, sejak akhir taman kanak-kanak. Sampai kelas 2 SD sepertinya. Sekarang tetap sih tapi menurun frekuensinya. Dulu kami sampai membuatkan dia blog khusus selain folder khusus di laptop saya buat tulisan-tulisannya. Tulisan itu dari masuk akal sampai tidak masuk akal, kami tetap sok antusiaslah di depannya. Begitupun gambar-gambar yang dibuatnya membuat yang melihat jadi berpikir keras, kadang imajinasi anak-anak itu benar-benar diluar nalar😂. Saya jadi berusaha mengingat kenapa minat menulisnya jadi turun, apakah kami sempat membuatnya down karena perkataan kami, atau dia merasa rendah diri karena kami sering mengkritik tulisannya. Padahal dia hanya menginginkan kami menjadi editornya. Padahal seperti materi di level 8 "think creative" ini seharusnya kita yang menggiring anak buat kreatif, berpikir out of the box, berani beda. Jadi mari kita pancing kembali dia buat menulis, menulis apa saja seperti dulu :). Oh iya sekarang Zidan masih nulis kok tiap hari. Nulis diary. Say it too feminime tapi seandainya blog ini sudah bisa disisipkan foto, saya bisa fotokan diarynya gak sefeminimi itu kok. Tak ada kata dear diary, dll. Kadang cuma panduan game atau pantun lucu yang takut dia kelupaan jadi dia tulis. Oiya blognya Zidan ada di zaidanbercerita@blogspot.com. hanya sudah lama terbengkalai :).

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Selasa, 27 Maret 2018

Day 4: one of my happiness...

Sudah 3 bulan ini setiap selasa sore seperti ini dirumah akan sedikit ramai. Ya, ada kursus Bahasa Inggris alias les-lesan yang saya adakan. Yang ikut teman-teman sekolah Zaidan juga anak-anak tetangga. Selain desakan hati ingin bermanfaat buat orang lain, sebenarnya juga buat Zidan belajar bahasa Inggris secara interaktif. At least saya butuh minimal 10 orang buat melakukan classroom games yang seru misalnya. Atau melakukan praktek speaking melalui percakapan-percakapan sehari-hari. Ini bisa dihitung salah satu aktivitas kreatif saya kan? 😉

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Senin, 26 Maret 2018

Day 3: Persiapan Lomba Story Telling

Siang tadi saya agak kesal, karena sudah menunggu Zidan nyaris sejam di sekolahnya tapi kok belum pulang-pulang juga. Ternyata ada missunderstanding, walasnya sudah menghubungi suami kalau Zidan ada kelas tambahan tapi suami lupa bilang ke saya. Kelas tambahannya ternyata isinya adalah anak-anak yang akan ikut lomba Story telling. Jadi ada beberapa anak yang terpilih lalu enam anak ini akan diseleksi dulu dari sekolah besok untuk menentukan 1 anak yang nantinya akan terpilih mewakili sekolah.

Story telling merupakan hal baru bagi Zidan sih. Saya lupa memperkenalkan aktivitas 1 ini secara khusus. Hanya saja kalau sekedar menceritakan kembali apa yang sudah dia baca sudah sering tapi cerita lewat begitu saja. Akhirnya malam ini kami latihan story telling deh, awalnya saya dulu yang bercerita. Ceritanya sudah dipilih dari sekolah. Cerita rakyat Papua. Sebisanya saya bilang ke Zidan kalau lupa jangan gugup, berimprovisasi saja, toh sudah mengerti ceritanya. Berceritalah dengan bahasanya sendiri. Mimik, intonasi suara, ritme suara, artikulasi, besar kecilnya suara saat bercerita,gerakan, dan yang paling penting kesiapan. Jadilah sepanjang malam ini kami tertawa-tawa sambil berlatih karena kadang ada gerakannya yang saya gak sampau mikir kesana dia akan begitu😂. Seharusnya sih lebih bagus dan kreatif lagi kalau ada alat peraga. Tapi karena sudah besok seleksinya jadi tidak sempat deh kami buat. Apapun lomba yang Zidan ikuti saya sih bilang dalam perlombaan pasti ada menang dan kalah, itu mutlak. Yang penting kita merasa sudah menyiapkan sebaik mungkin dan melakukan yang terbaik :) .

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Minggu, 25 Maret 2018

Day 2: Be Creative...

Weekend apalagi hari minggu seharusnya menjadi hari paling hangat bagi kami, karena sabtu pun Zidan masih sekolah. Tapi Minggu hari ini berbeda, Zaidan sejak pagi sudah harus standby di lokasi MTQ buat mengikuti lomba tahfidz qur'an. Baru selesai nenjelang sore. Pak suami pun lagi dinas ke ibu kota. Sewaktu saya coba mengajak Zidan mutar-mutar jalan-jalan sore tadi, dia pun enggan. Sepertinya masih tersisa rasa kecewanya karena tidak bisa tampil maksimal di lomba hari ini. Oh iya tentang perjanjian kami kemarin mengenai adu hafalan hari ini belum dimulai, karena fokus hafalan yang harus kami setor berbeda. Jadi akhirnya kami saling mendengarkan dan mengoreksi saja. Malamnya, saya sempat bingung mauembuat aktivitas apa ya, yang bisa sedikit menghibur hatinya yang masih agak down. Akhirnya melihat ada bola tenis yang sedari tadi dia cuman pantulkan ke tembok lalu dia tangkap. Saya jadi keluar rumah mencari kerikil-kerikil kecil 6 biji dan ayo mulai bermain bola bekel😁. Seingat saya ini pertama kalinya saya mengajak zidan main bola bekel. Soalnya merasa bola bekel itu permainan anak perempuan. Tapi ternyata Zidan lumayan menikmati permainannya, benar-benar mulai dari 0 yang tidak bisa-bisa mengambil kerikil satupun sampai mulai luwes melewati level demi level permainan ini. Peluhnya sampai bercucuran. Niatnya setelah ini, saat menjelang tidur di kamar saya ingin mengajak dia main pantun tebak-tebakan, tapi qadarullah dia mengeluh sakit perut, akhirnya hanya berakhir mengelus2 perutnya sampai ia tertidur. Tapi apaoun yang terjadi hari ini, sesuainatau tidak sesuai dengan ekspektasi kita, mari tetap bersyukur atas nikmatNYA. Sambil mengucap doa dan pengharapan semoga esok lebih baik dan bahagia

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Sabtu, 24 Maret 2018

Day 1: Hey Mom, Let's explore your crearivity

Memasuki tantangan ke 9 sekarang di kelas bunsay ini. Dan kali ini menurut saya tantangannya benar-benar beda. More challenging😁. Hanya 1 kalimat tunjukkan kreativitasmu, tapi membuat saya pribadi jadi merasa tertantang,hehe. Sebagai ibu tentu saja kita dituntut buat jadi kreatif. Dari hal kecil seperti dalam menyusun menu masakan sehari-hari, bagaimana menjadi kreatif membuat hari-hari anak terasa menyenangkan dan tidak monoton. Jadwal akhir pekan agar bounding keluarga jadi lebih kuat. Ya, saya setuju seorang ibu harus sekreatif ini.

Berhubung sekarang saya lagi menghadiri pembukaan MTQ kabupaten di sini karena lagi mengantar Zaidan yang ikut salah satu jenis lombanya. Saya jadi mengingat niat yang terlintas agar Zaidan lebih semangat lagi menghafal alqur'annya. Dulu saya pernah melakukan ini tapi menyerah sendiri. Apa itu? adu hafalan dengan Zidan😂. Supaya Zidan tidak merasa berjuang sendiri, padahal sebenarnya neda hafalan saja. Dia hafal Juz berapa, saya Juz berapa. Jadi mari mengulang kembali aktivitas itu dan tentunya harus istiqomah. Bismillah :)

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative