Halaman

Selasa, 28 April 2020

Aliran Rasa tahap kepompong

Alhamdulillah bisa melewati tahap kepompong ini dengan perasaan luar biasa bahagia. Tahap kepompong dengan tantangan 30 hari serta jurnal puasanya benar-benar mengajarkan saya arti kesabaran, keuletan, serta bagaimana tetap istiqomah dan melawan badmood serta rasa letih yang ada untuk tetap konsisten pada target-target yang telah di tetapkan. Saya puasa 2 hal yaitu mengurangi waktu membaca platform baca online dan waktu scroll medsos, 2 hal yang biasanya menghambat saya mencapai misi-misi di mind map termasuk di tantangan 30 hari. Rasanya ketika peringatan batas itu sudah muncul, di awal-awal ada rasa tak rela, tapi makin kesini ternyata makin merasakan manfaatnya.
Tentang T30, saya menargetkan diri saya mampu menghafal juz 30 dan juz 1 tadinya, ternyata tak segampang yang saya bayangkan. Saya juga harus beradaptasi dengan pembelajaran daring dalam konteks sebagai Ibu yang anaknya mengikuti pembelajaran daring dan juga sebagai pengajar di ranah publik yang memberikan layanan pembelajaran daring kepada siswa. Di akhir tantangan pada akhirnya, saya cuma mampu menghafal juz 1 sebanyak 7 halaman. Tapi hey? dalam sebulan itu pencapaian yang luar biasa buat saya. Siapa sangka sebelum memasuki Ramadhan saya bisa selesai menghafalkan juz 30. Alhamdulillah WAllahu akbar. Saya juga menargetkan selesai membaca buku seri Muhammad teladanku yang sudah berdebu di rak buku. Di akhir tantangan sudah membaca 7 dari 16 serinya, sungguh membuat hati saya haru. Ternyata saya harus dipaksa begini dulu ya baru bisa menyentuh buku-buku itu. Saya harus begini dulu ya baru bisa menghafalkan juz 30. Terimakasih banyak kepada Tim Buncek atas tantangan puasa dan tantangan 30 Harinya. Semoga kelak kepompong sempurna ini bisa mengepakkan sayap sebagai kupu-kupu yang indah, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar