Yep, dimulai dari idealisnya saya mengurus sim yang hilang tanpa ada unsur "pertemanan" dengan orang dalam atau bawa-bawa nama kantor suami, jam 9 saya sudah ada di RSUD mengurus surat keterangan sehat dan cuss ke polres bagian SIM, sampai sana Surat keterangan sehat saya gak diterima donk, karena surat tersebut harus dikeluarkan oleh tempat yang sudah ditunjuk oleh polres setempat. Long story short, setelah ngantri berjam-jam masuklah saya dan betapa lunglainya perasaan saya begitu e-ktp saya datanya tak bisa ditemukan. Sampai dirumah sudah sore dan menemukan anak saya tertidur dilantai memegang buku MuTe. Malam ini masih ditengah ketakpastian kenapa KTP saya seperti itu dan menanti jawaban dari CAPIL esok saya ngobrol dengan zidan menanyakan apa saja yang dibacanya tadi dan betapa terharunya saya ketika dia berkaca-kaca mengucapkan kalimat pertama, "Zidan nangis tadi ummi" dan ketika saya bertanya kenapa, dia jawab karena Hamzah meninggal, beliau mati syahid dalam perang Uhud, dibunuh oleh wahsyi, utusan dari Hindun. Istri dari Abu Sofyan, dll. Dan saya pun ikut nyess dibuatnya, bukan, bukan karena kisah Hamzah tapi karena terharu melihatnya terhanyut membaca shiroh Nabi tersebut. Ah Nak, tumbuhlah besar jadi mujahid pembela agamamu kelak, always love you my lil jundi😘
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Tidak ada komentar:
Posting Komentar